3Hukum melihara kucing dalam ajaran agama islam
Di dalam ajaran agama Islam, Allah SWT mengajarkan bahwa sesama makhluk hidup harus saling mencintai dan memahami hukum keseimbangan sebagaimana tak akan bertentangan dengan hukum islam.
Kucing dapat diakui sebagai hewan yang sangat manis dan menggemaskan. Kelucuannya tersebut membuat banyak orang tertarik untuk merawatnya.
Kucing sebagai salah satu makhluk ciptaan Allah SWT, hewan ini diketahui sangat disayangi oleh Nabi Muhammad SAW. Dahulu Nabi Muhammad SAW memiliki kucing bernama Muezza yang dipelihara dengan penuh kasih sayang.
Berikut ini adalah hukum melihara kucing:
1. Kucing tidak untuk disembah
Diketahui kucing memang hewan yang memiliki banyak manfaat jika dipelihara dengan baik, bahkan Nabi Muhammad SAW juga menyayangi hewan yang satu ini.
Sudah jelas bahwa di Islam tidak ada larangan untuk memelihara kucing, asalkan dalam pemeliharaannya ia tidak disembah karena jatuhnya menjadi syirik.
Hal ini ditegaskan pada QS. Muhammad Ayat 19 yang berbunyi:
فَاعْلَمْ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا اللّٰهُ وَاسْتَغْفِرْ لِذَنْۢبِكَ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنٰتِۚ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ مُتَقَلَّبَكُمْ وَمَثْوٰىكُمْ ࣖ
Artinya: "Maka ketahuilah, bahwa tidak ada tuhan (yang patut disembah) selain Allah dan mohonlah ampunan atas dosamu dan atas (dosa) orang-orang mukmin, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat usaha dan tempat tinggalmu," (QS. Muhammad Ayat 19)
Ingatlah bahwa selain Allah SWT, termasuk hewan pun bukanlah sesuatu yang dapat kita sembah. Sama seperti manusia, makhluk tersebut dapat hidup di muka bumi ini atas restu dari Allah SWT.
2.Cintailah selayaknya hewan, jangan sampai berlebihan
Kucing memang diperbolehkan untuk dipelihara, apalagi bukan termasuk hewan buas dan bisa membahayakan makhluk lainnya. Bahkan kucing pun termasuk dalam hewan yang sangat nurut dengan majikannya.
Banyak sekali manusia yang memberikan cintanya penuh kepada kucing peliharaan. Tak jarang, saat kucing peliharaan meninggal dunia atau sakit, pemiliknya akan ikut sedih. Kesedihan yang dirasakan terkadang cukup berlebihan. Hal itulah yang dilarang dalam Islam.
Jadi ketika kita menyayangi kucing perlakukan kucing sewajarnya seperti hewan pada umumnya jangan sampai berlebihan
3.Kebersihannya harus diperhatikan dan hindari dari najis
Di dalam ajaran agama Islam, kebersihan menjadi bagian terpenting dalam kehidupan kucing tentu memiliki kotoran atau yang disebut dengan najis
Hal itulah yang harus kamu perhatikan ketika memelihara kucing. Kamu perlu menghindari najis dari kucing,
.Terkait hal ini telah ditegaskan dalam surah QS. Al Hajj Ayat 29 yang berbunyi: ثُمَّ لْيَقْضُوا تَفَثَهُمْ وَلْيُوفُوا نُذُورَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوا بِالْبَيْتِ الْعَتِيقِArtinya: "Kemudian, hendaklah mereka menghilangkan kotoran yang ada pada badan mereka dan hendaklah mereka menyempurnakan nazar-nazar mereka dan hendaklah mereka melakukan melakukan thawaf sekeliling rumah yang tua itu (Baitullah)," (QS. Al Hajj Ayat 29)
Kucing yang notabenenya hewan tidak memiliki naluri tersendiri untuk menjaga kotoran mereka. Maka diperlukan peran dari manusia sebagai pemelihara untuk menjaga kucing dari kotoran dan najis.
Haya sedikit informasi ini mengenai hukum melihara kucing dalam ajaran agama Islam,yg saya ketahui kurang lebihnya saya minta maaf,dan semoga dengan ini kita dapat dan mengetahui tentang hukum melihara kucing.
TERIMA KASIH
Komentar
Posting Komentar